Vivih Karlina-2106131

 

PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DALAM BAHASA INDONESIA

MAKALAH

 

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis yang dibina

oleh Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd.

 



 

Disusun oleh:

Vivih Karlina

NIM 2106131

 

 

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2022

 

KATA PENGANTAR

             Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanallahu Waa’taalla, atas segala rahmat dan karunianya sehingga penulis diberikan kesehatan serta kelancaran dalam menulis dan menyelesaikan makalah ini.

           Makalah ini terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan penutupan. Dalam pendahuluan disajikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta manfaat. Kemudian dalam pembahasan disajikan landasan teori lalu mengupas penggunaan huruf kapital sesuai dengan kaidah ejaan bahasa dan sastra indonesia. Dan terakhir, penutupan berisi kesimpulan dan saran.

          Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini banyak mendapatkan bimbingan serta semangat dari berbagai pihak. Untuk itu, selayaknya penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:

                 1.  Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam proses  penyelesaian makalah ini.

               2.  Ibu Dr. Isah Cahyani, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Menulis yang telah memberikan dukungan serta bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah.

               3.  Teman-teman penulis yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam proses penyelesaian makalah ini.

         Demikian yang dapat penulis sampaikan, kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan makalah di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

 

 Subang, 28 Maret 2022

                                                                                                                

Penulis

Vivih Karlina

NIM 2106131

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Kata pengantar..................................................................................................................... i

Daftar isi.............................................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.    Latar belakang................................................................................................... 1

B.     Rumusan masalah.............................................................................................. 1

C.     Tujuan................................................................................................................ 1

D.    Manfaat.............................................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN

A.    Landasan teori.................................................................................................. 3

B.     Penggunaan huruf kapital……………………................................................ 3

BAB 3 PENUTUP

A.    Simpulan........................................................................................................... 11

B.     Saran................................................................................................................. 11

 

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 12

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

A.    Latar belakang

Bahasa dapat diartikan sebagai sistem bunyi yang memiliki makna, lambang bunyi, dan dituturkan dari sistem arbiterari manusia dalam situasi yang wajar yang digunakan sebagai alat komunikasi (Yendra, 2016). Sebagai sebuah sistem, bahasa terbentuk oleh sebuah aturan, yang tersusun dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Ejaan Bahasa Indonesia adalah suatu aturan penulisan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015.

Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2015). Penggunaan huruf kapital merupakan salah satu elemen dari tata bahasa Ejaan Bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam sebuah kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.

Penggunaan huruf kapital dalam sebuah karya tulis diperlukan. Namun, kemampuan menggunakan huruf kapital masyarakat masih cenderung belum begitu baik. Seperti hasil penelitian nilai rata-rata kemampuan menulis huruf kapital dalam kalimat oleh siswa SD hanya 73,15% (Faizah et al, 2008), hal ini menunjukkan masih diperlukannya peningkatan kemampuan dalam menggunakan huruf kapital. Padahal suatu teks dengan penggunaan huruf kapital yang benar dapat meningkatkan tingkat keterbacaan (readability) oleh pembaca. Kemudahan keterbacaan suatu teks juga mempengaruhi kemampuan kemudahan pemahaman oleh pembaca. Oleh karena itu, keterampilan menulis huruf kapital dengan aturan yang benar sangat diperlukan karena dapat meningkatkan tingkat keterbacaan dan tingkat keterpahaman pembaca. 

 

B.     Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut;

1.      Bagaimana penggunaan huruf kapital yang baik dan benar?

2.      Apakah dengan penggunaan huruf kapital dapat meningkatkan tingkat keterbacaan dan tingkat keterpahaman pembaca?

 

C.    Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengurangi kesalahan penggunaan huruf kapital dengan memberikan saran penulisan yang benar pada suatu teks bahasa Indonesia agar sesuai dengan aturan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

 

D.    Manfaat

            Adapun manfaat dari makalah ini sebagai berikut;

1.   Untuk mengurangi kesalahan penggunaan huruf kapital dengan memberikan saran penulisan yang benar pada suatu teks bahasa Indonesia agar sesuai dengan aturan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).

2.   Untuk Membantu meningkatkan tingkat keterbacaan teks oleh pembaca.

3.   Untuk Menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang penggunaan huruf kapital.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 2

PEMBAHASAN

 

A.      Landasan teori

1.    Teks

Teks merupakan objek yang dapat dibaca (Lotman, 1977). Teks juga mengacu pada isi informasi asli dari bagian tulisan tertentu yang terbentu dari susunan huruf simbolis. Sebuah teks dibuat sesuai dengan konteks dan tujuan yang ingin disampaikan.

Teks termasuk ke dalam salah satu media atau cara yang dilakukan seseorang guna mengungkapkan sesuatu dengan komunikatif. Suatu teks terdiri dari kalimat yang tersusun atas kata-kata. Penulisan suatu teks yang baik sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dapat mempermudah penyampaian informasi sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan.

 

2.    Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 2015 berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia. Ejaan ini menggantikan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (Sunendar, 2016). Dalam Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) terdapat berbagai pedoman dan aturan-aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Adapun salah satu elemen dalam ejaan bahasa Indonesia yaitu penulisan huruf kapital

 

3.    Huruf Kapital

        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 413), pengertian huruf kapital adalah, “Huruf kapital merupakan huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri seperti A, B, C: Huruf Besar.Sebagai tambahan keterangan dari pengertian huruf kapital, Wikipedia menyebutkan bahwa penggunaan pengertian huruf kapital dalam bahasa Indonesia harus sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) yang disempurnakan.

 

B.       Penggunaan huruf kapital

1.    Pengertian huruf kapital

       Ejaan Ejaan bahasa Indonesia menggunakan aksara Latin yang terdiri dari 26 huruf dan setiap huruf menggunakan untuk melambangkan satu bunyi atau satu fonem kecuali gabungan huruf kh, ng, dan ny (Abdul Chaer, 2011:153).

Secara leksikal huruf diartikan sebagai gambaran bunyi bahasa, aksara ( Tim Pustaka Phoenix, 2013: 333). Sejalan dengan itu, para sarjana lain ( Depertemen Pendidikan Nasional, 2011:513).mengartikan huruf sebagai tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.

 

2.    Aturan Penggunaan Huruf Kapital

 

1.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya:

·         Dia membaca buku.

·         Kita harus belajar lebih giat.

·         Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

 

2.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama petikan lansung.

Misalnya:

·         Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

·         “Besok pagi, dia akan berangkat ke kampung”, kata Ibu

 

3.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya:

·         Islam                  Quran

·         Kristen               Alkitab

·         Hindu                 Weda

·         Allah Mahakuasa

·         Tuhan akan menunjukan jalan kepada hamba-Nya.

 

4.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturuna, dan agama yang diikuti nama orang.

Misalnya:

·         Kraeng Nando

·         Mahaputra Andi

·         Santu Lukas

·         Haji Engki Madu

Catatan

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Misalnya:

·         Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

·         Pada tahun ini dia ditabis menjadi romo.

 

5.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai:

a)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.

Misalnya:

·         Wakil Presiden Jusuf Kala

·         Perdana Mentri Nanda

·         Gubernur NTT

b)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.

Misalnya:

·         Sidang itu dipimpin oleh Bupati Manggarai.

·         Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Dinas PPO.

Catatan

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pengkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

·         Di setiap kelas terdapat seorang komisaris

·         Rapat itu dipimpin oleh seorang camat.

 

6.      Huruf kapital dipakai sebagai:

a)      Huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:

·         Bupati kita bernama Deno Kamelus

b)      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan atau nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:

·         Pascal second                 Pas

·         N                                                Newton

·         J/K                                  joule per Kelvin

Catatan

(1)   Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti de, van, dan der (dalam bahasa belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal)

Misalnya:

·         J.J. de Hollander

·         Yan van Roosmalen

·         H. Van der Giessen

·         Vasco da Gama

(2)   Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti

·         Abdul Rahman bin Zaini

·         Ibrahim bin Adam

·         Siti Fatimah binti Salim

·         Zaitun binti Zainal

 

7.      Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa.

Misalnya:

·         Dia itu suku Bima tetapi lancar berbahasa Manggarai.

Catatan

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

Misalnya:

·         Dia mengindonesiakan kata-kata asing

·         Gaya bicaranya keinggris-inggrisan

 

8.      Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya:

·         Ketika hari Lebaran tiba, umat Muslim di sini berpesta meriah.

·         Indonesia sudah merayakan Proklamasi Kemerdekaan yang ke-62

Catatan

Huruf kapital  tidak  dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.

·         Presiden Indonesia Soekarno memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

 

9.      Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.

Misalnya:

·         Mereka pernah berkemah di Gunung Ranaka

·         Salah satu tempat pariwisata di Labuan Bajo adalah Pulau Komodo

Catatan

Huruf kapital atau huruf besar tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama sendiri dan nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya:

·         Mereka pernah mendaki gunung ketika masih muda.

·         Hasil kopi colol tahun ini menurun.

 

10.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.

Misalnya:

·         Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

·         Dewan Perwakilan Rakyat.

·         Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Catatan

Huruf capital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi Negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi

Misalnya:

·         Menurut undang-undang dasar kita,semua warga mempunyai kedudukan yang sama.

 

11.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata partikel seperti : di, ke, dari, untuk, dan yang, yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

·         Dari Ave Mari ake Jalan Lain ke Roma.

·         Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Lanjutan Atas.

 

12.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam nama singkatan nama gelar dan sapaan.

Misalnya:

·         Dr.          Doktor

·         Ir.           Insinyur

·         Prof.       Profesor

 

13.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, yang dipakai sebgai kata ganti atau sapaan.

Misalnya:

·         Kapan Bapak berangkat?

·         Surat Saudara sudah saya terima.

·         Besok Paman akan datang.

Catatan

Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau kata sapaan.

Misalnya:

·         kita harus menghormati bapak dan ibi kita.

·         semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

 

14.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

·         Apakah Anda sudah berkeluarga?

·         Surat Anda sudah kami terima

 

15.  Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga pemerintahan dan dokumen resmi

Misalnya:

·         Undang-Undang Dasar 1945

·         Perserikatan Bangsa-Bangsa

·         Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 3

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Setelah membahas penggunaan huruf kapital yang sesuai dengan kaidah ejaan Bahasa Indonesia penulis berharap tidak ada lagi kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, karena jika disusun sesuai dengan kaidah ejaan bahasa Indonesia teks bacaan akan tertata rapi dan lebih mudah untuk meningkatkan keterbacaan teks oleh pembaca.

 

B.     Saran

              Setelah melaksaakan pembahasan ini, dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan penggunaan huruf kapital dengan memberikan saran penulisan yang benar pada suatu teks bahasa Indonesia agar sesuai dengan aturan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI),Untuk Membantu meningkatkan tingkat keterbacaan teks oleh pembaca dan Untuk Menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang penggunaan huruf kapital.

 

 

 

        

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Depertemen Pendidikan Nasional.2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

 

Putrayasa, Ida Bagus. 2014. Kalimat Efektif. Bandung: PT Refika Aditama.

 

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1980. Pedoman EYD. Bandung:Balai Pustaka.

 

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta:

Yuma Pustaka.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal PKM RSH- TEMAN BACAMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT LITERASI CALON GURU DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PKM RSH - PENGARUH PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI KALANGAN REMAJA

PENGARUH LITERASI TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMPIT ANNUR DAN SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI