PKM RSH - PENGARUH PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI KALANGAN REMAJA

 

 

 

 

 

 

 


PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGARUH PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM TERHADAP

PRESTASI BELAJAR DI KALANGAN REMAJA

 

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN SOSIAL HUMANIORA

 

Diusulkan Oleh :

 

1.     Erni Febriani – 2100012

2.     Kirana Dizah Pawestri - 2105805

3.     Nisa Roikhul Wardah - 2109107

4.     Virda Arifa Rahma - 2102711

 

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2022



                                                                     DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

1.2  Rumusan Masalah

1.3  Tujuan Penelitian

1.4  Keutamaan Penelitian

1.5  Temuan yang Ditargetkan

1.6  Kontribusi Penelitian

1.7  Luaran yang diharapkan

1.8  Manfaat Penelitian

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Telepon Genggam

2.2  Prestasi Belajar 

2.3  Peranan Telepon Genggam

BAB IV METODE PENELITIAN

3.1    Metode Penelitian

3.2    Prosedur Penelitian

3.3   Tahapan penelitian

3.4   Analisis Data

3.5   Kesimpulan Hasil Penelitian

DAFTAR PUSTAKA


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Perubahan teknologi hingga kini masih terus terjadi dan semakin dirasakan hingga di berbagai sendi kehidupan manusia. Teknologi merupakan sesuatu hal yang diciptakan untuk memudahkan manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara tak disadari, teknologi akan terus berevolusi dan berkembang mengikuti zaman. Dalam penelitian Rosidah (Manajemen Sumber Daya Manusia: 2013) Smartphone atau ponsel cerdas menjadi fenomena yang meningkat secara drastis pada beberapa tahun, ketika smartphone mulai banyak digunakan. Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, smartphone atau telepon genggam bukanlah barang asing bagi siapapun. Bahkan, anak-anak kecil pun sudah banyak yang bermain dengan telepon genggam. Anak-anak ini sebagai siswa di sekolah, memiliki kewajiban untuk belajar. Lalu adakah Pengaruh telepon genggam terhadap prestasi belajar siswa?

Iswanto dan Onibala (dalam Yusmi Warisyah 2015:131) mendefenisikan, “Anak-anak yang sering menggunakan gadget, sering kali lupa dengan lingkungan sekitarnya, mereka lebih memilih bermain menggunakan gadget dari pada bermain bersama teman-teman dilingkungan sekitar tempat tinggal”. Dampak lainnya adalah semakin meluas dan terbukanya akses internet dalam gadget yang menampilkan segala hal beberapa diantaranya merupakan suatu hal yang semestinya belum waktunya dilihat oleh anak-anak. Pada usia anak sekolah dasar tentu akan menganggu proses kegiatan belajar mereka di sekolah, dimana anak membutuhkan hubungan sosial yang baik seperti interaksi pada teman dan gurunya. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan menimbulkan sifat egois dan indivudualisme. Dampak negatif dari penggunaan gadget adalah anak cenderung untuk individualis, susah bergaul dan apabila sudah kecanduan akan sangat sulit untuk dikontrol dari pemakaian gadget yang pada akhirnya otak anak-anak suli berkembang karena terlalu sering bermain game.

Penggunaan berbagai macam teknologi merupakan hak setiap masyarakat modern. Tetapi, jika mengacu pada para pelajar, bagaimana penggunaan tersebut dapat membantunya dalam proses pembelajaran, khusunya penggunaan smartphone bagi mereka dapat memberikan dampak, baik bersifat positif ataupun negatif. Berdasarkan permasalahan, fenomena dan kondisi di atas di atas,peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian apakah penggunaan telepon genggam dapat mempengaruhi prestasi belajar remaja?

1.1   Rumusan Masalah

-     Apa tindakan yang dilakukan siswa untuk menghindari penyalahgunaan telpon genggam?

-     Apa pengaruh penggunaan telpon genggam bagi prestasi belajar siswa?

1.2  Tujuan Penelitian

-            Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan siswa untuk menghindari penyalahgunaan telpon genggam.

-            Untuk mengetahui peranan telpon genggam terhadap prestasi belajar siswa seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.

1.3  Keutamaan Penelitian

Keutamaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh telpon genggam terhadap tingkat prestasi siswa. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana sebuah tindakan yang dilakukan siswa maupun orang tua siswa untuk menghindari penyalahgunaan telpon genggam.

1.4  Temuan yang Ditargetkan

Target dalam penelitian ini diharapkan mampu mengatasi dan menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh pengaruh penggunaan telepon genggam terhadap prestasi belajar siswa, seperti yang sudah kita ketahui dan temukan ada dampak positif dan negatif dari penggunaan telepon genggam, dampak positifnya yaitu dengan menggunakan telepon genggam prestasi belajar siswa dapat meningkat dan terus berkembang dikarenakan siswa mencari materi pembelajaran tambah sehingga siswa dapat mempelajari materi yang belum mereka pahami. Sedangkan dampak negatifnya siswa menjadi malas membuat buku dan memilih membuka telepon genggam yang biasanya malah siswa keasikan dan menjadi kecanduan main telepon genggam serta tidak jarang juga ada beberapa siswa yang malah membuka situs yang dilarang, dalam masalah ini pihak sekolah dan orang tua siswa dapat mendidik dan memberi tahu batasan dalam menggunakan telepon genggam agar dampak negatif tersebut tidak terjadi dan dampak positif yang diakibatkan oleh telepon genggam dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah.

1.5  Kontribusi Penelitian

Kontribusi terhadap bidang Pendidikan Bahasa Indonesia adalah mengenai upaya mewujudkan nilai kebahasaan yaitu bahasa Indonesia dalam menggunakan telepon genggam sehingga siswa dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia dimasa teknologi canggih ini sehingga siswa dapat saling berbicara menggunakan bahasa Indonesia meskipun dari berbagai daerah dan dapat menyelesaikan permasalahan yang disebabkan oleh pengaruh penggunaan telepon genggam terhadap prestasi belajar siswa dalam dunia pendidikan.

1.6  Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan adalah membuat orang tua termotivasi untuk mendidik juga mengawasi anak-anaknya ketika sedang menggunakan telepon genggam agar anak tidak kecanduan media sosial dan melupakan kewajibannya untuk belajar.

1.7  Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis: penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan telepon genggam terhadap prestasi belajar siswa. Serta juga diharapkan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.

Manfaat Praktis:

a.       Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sarana yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh penggunaan telepon genggam yang sangat mempengaruhi cara belajar siswa.

b.      Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dalam meningkatkan hasil belajarnya

c.       Bagi guru penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi pengaruh negatif serta positif penggunaan telepon genggam


 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Telepon Genggam

Kehadiran telepon seluler telah merubah kehidupan manusia. Jarak selama ini dituding menjadi biang keladi kesulitan komunikasi, tidak kuasa lagi menghalangi. Kehadiran ponsel sangat membantu kemudahan hidup, yaitu dalam berkomunikasi. Di jelaskan dalam laman web dosenpendidikan.co.id Telepon genggam atau lebih dikenal dengan sebutan handphone (disingkat hp, disebut pula dengan telepon selular atau ponsel) adalah sebuah perangkap telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional, namun dapat dibawah kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).

2.2 Prestasi Belajar

Prestasi belajar terkadang disama artikan dengan dengan hasil belajar. Berdasarkan suku kata, prestasi dan belajar memiliki makna yang berbeda dan saling berkaitan erat. Pada umumnya prestasi akan muncul setelah melakukan sebuah pembelajaran. Setia proses pemebalajaran akan menghasilkan presati belajar hanya saja sangat berberda dari segi kualitas dan quantitas untuk setiap individu yang melakukan kegiatan belajar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru dan dosen. Sedangkan arti gabungan antara prestasi dan belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya diukur dalam nilai tes. Para ahli memberikan interpretasi yang berbeda tentang prestasi belajar, sesuai dari sudut pandang mana mereka menyorotinya. Namun secara umum mereka sepakat bahwa prestasi belajar adalah “hasil” dari suatu kegiatan Wjs. Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakuakan, dikerjakan dan sebagainnya), sedangkan menurut Mas’ud Hasan Abdul Qohar berpendapat bahwa prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang memperolehnya dengan jalan keuletan, sementara Nasrun Harahap mengemukakan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

Dari beberapa definisi diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang memperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam bidang tertentu.

2.3 Peranan Telepon Terhadap kehidupan remaja

Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa gaul dan merasa percaya diri. Dari mana para remaja itu memperoleh handphone tersebut? Mereka memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya kurang tepat.

Memberikan alat komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah, karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang ketika ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negative. Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan anakyang sudah memasuki tahap remaja.

 

BAB IV

METODE RISET

3.1  Metode Penelitian

Dalam penulisan karya tulis ini kami menggunakan metode kajian pustaka, dan metode angket. Tujuan pengumpulan data angket guna untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai dampak positif dan negatif pengaruh telepon genggam bagi remaja

3.2  Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yaitu menggunakan metodi kualitatif. menurut Bogdan dan Taylor yang di kutip oleh Lexy J. Moleong mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata – kata atau pernyataan – pernyataan yang disampaikan oleh responden, dan tingkah laku yang ditujukan oleh obyek penelitian.

3.3  Tahapan penelitian

Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam kegiatan ini adalah

sebagai berikut:

1)      Mencari informasi mengenai definisi telepon genggam dan pengaruhnya terhadap remaja dengan menggunakan kajian Pustaka

2)      Mengumpulkan data menggunakan metode kuisioner atau angket yang dimana kami memberikan beberapa pertanyaan guna mendapatkan informasi dan pandangan masyarakat terhadap telepon genggam dan pengaruhnya.

3)      Membuat laporan penelitian

3.4  Analisis Data

Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu uraian,  memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga muda untuk dibaca. Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan, sehingga mudah  menafsirkannya. Untuk penelitian ini menggunakan teknik analisis  Nonstatistik, yaitu analisis ini tidak dilakukan perhitungan statistik, kegiatan  analisis ini dilakukan dengan membaca data yang telah diolah. Pada penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, atau paragraf-paragraf yang ditanyakan dalam bentuk narasi yang bersifat  deskriptif, dengan menggunakan kata-kata.

3.5   Kesimpulan Hasil Penelitian

Dari hasil tinjauan Pustaka dan sebaran kuisoner, dapat disimpulkan bahwa telepon genggam atau ponsel sangat di perlukan untuk era saat ini, karena berbagai informasi secara cepat bisa tersebar melalui ponsel. Tidak hanya berdampak positif saja, telepon genggam bisa menyebabkan dampak negatif tergantung pemakainya. Ponsel yang pemakainya kalangan siswa dapat menjadi alat akademik yang membantu, atau sebaliknya, menjadi penyakit alias gangguan akademik, tergantung pada sikap dan pola penggunaan dari siswa pemilik ponsel itu sendiri. Ada indikasi pengaruh handphone terhadap siswa baik dampak yang negatif maupun positif.  Pengaruh Negatif ponsel terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa menjadi lebih mengandalkan ponsel daripada harus belajar. Fitur internet pada ponsel memang bisa memberikan pengaruh baik, tapi bila tidak digunakan secara bijak, hal ini bisa saja malah menurunkan prestasi belajar siswa.Kemudahan siswa untuk bisa memperoleh info apa saja, bisa membuat siswa terlena oleh dunia maya. Apalagi saat ini banyak beredar jejaring sosial, hal ini bisa membuat siswa lebih suka menghabiskan waktu untuk mengutak-atik handphone daripada belajar.

Disinilah tantangan besarnya bagi semua orang tua, bagaimana peran orang  tua dalam upaya mengatasi dan mengarahkan supaya anak-anak mereka menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan baik dan benar. Atau justru kemajuan teknologi ini membawa pengaruh buruk bagi remaja itu  sendiri, dimana yang justru orang tua tidak menjadi contoh yang baik untuk para remaja dalam mempergunakan gadget. Ada beberapa hal bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan ponsel yaitu, memperbanyak waktu dengan anak seperti mengobrol atau menanyakan keseharian dan perasaan anak setiap harinya, kebiasaan seperti itu dapat membuat anak lebih terbuka kepada kita sehingga kita bisa memantau anak dengan baik. Pengarahan ringan juga bisa dilakukan seperti memberi tahu mana yang baik atau tidak serta menjelaskan dampak-dampaknya.


DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Warisyah, Yusmi. 2015. Pentingnya Pendampingan Dialogis Orang Tua Dalam Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional  Pendidikan. FKIP Universitas Muhammdiyah Ponorogo

Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha

Lexy J Moleong. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. hlm.3

Hermawan Wasito.1995. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 88-89

Adek Diah, Diah Ayuning. 2022. Dampak penggunaan gadget terhadapat kemampuan intraksi sosialanak usia dini. Academia edu. https://www.academia.edu/37477227/Dampak_Penggunaan_Gadget_Terhadap_Interaksi_Sosial_Anak_Usia_Dini

Dosen Pendidikan.2022. Telepon. https://www.dosenpendidikan.co.id/telepon-adalah/#:~:text=Telepon%20genggam%20atau%20lebih%20dikenal%20dengan%20sebutan%20handphone,disambungkan%20dengan%20jaringan%20telepon%20menggunakan%20kabel%20%28nirkabel%3B%20wireless%29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal PKM RSH- TEMAN BACAMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT LITERASI CALON GURU DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENGARUH LITERASI TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMPIT ANNUR DAN SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI