PENGARUH LITERASI TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMPIT ANNUR DAN SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI
PENGARUH LITERASI TERHADAP
MINAT BACA SISWA
DI
SMPIT ANNUR DAN SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI
Makalah
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis
yang dibina
oleh Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
oleh
Rahmaningtyas
Putri Noer
NIM
2102243
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan
ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah
yang berjudul “PENGARUH LITERASI TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMPIT ANNUR DAN
SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI” dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini terdiri atas
pendahuluan, landasan teori, metode, pembahasan, dan penutup. Pada pendahuluan
disajikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. Kemudian
landasan teori mengupas materi literasi, membaca, dan minat baca. Selain itu,
metode mendeskripsikan teknik angket. Dengan demikian, pembahasan mengupas
hasil angket tentang pengaruh literasi terhadap minat baca siswa. Terakhir,
penutup berisi simpulan dan saran.
Penulis menyadari bahwa dalam proses
penyusunan makalah ini banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, selayaknya penulis menyampaikan ungkapan terima kasih kepada:
1. Para
guru SMPIT Annur: Ibu Yuli, Ibu Ida, dan Ibu Asri;
2. Ibu Nia selaku guru SMA Al Muslim;
3. Para
responden yang sudah membantu penulis dalam mendapatkan data;
4. Ibunda
tercinta, ibu Tyas telah berperan sebagai pengedit;
5. Ibu
Dr. Isah Cahyani, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah menulis yang telah
memberi dukungan kepada penulis.
Kritik dan saran yang membangun, penulis
harapkan untuk perbaikan makalah pada masa mendatang. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Bekasi,
27 Maret 2022
Penulis,
Rahmaningtyas
Putri Noer
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ......................................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
A. Latar
Belakang ........................................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah ...................................................................................................................1
C. Tujuan
..................................................................................................................................... 2
D. Manfaat
.....................................................................................................................................2
BAB
II LANDASAN TEORI ...................................................................................................3
A. Literasi
......................................................................................................................................3
B. Membaca
................................................................................................................................. 4
C. Minat
Baca .............................................................................................................................. 5
BAB
III METODE .................................................................................................................. 6
BAB
IV PEMBAHASAN ....................................................................................................... 7
BAB
V PENUTUP ................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan
............................................................................................................................... 9
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................................. 10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Secara etimologis, literasi berasal dari bahasa Latin
yaitu literatus yang berarti orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi
sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis. Membaca merupakan proses
perubahan bentuk lambang/tanda/tulisan menjadi wujud makna. (Pengajaran dan
Ujian Keterampilan Membaca & Keterampilan Menulis, 1992, hlm. 2).
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu penunjang untuk kegiatan literasi di
sekolah berfungsi sebagai penyedia bahan bacaan bagi pendidik dan siswa.
Saat ini banyak sekolah di Indonesia yang melakukan
kegiatan literasi, termasuk di SMPIT Annur dan SMA Al Muslim yang sudah dari
melakukan kegiatan tersebut sejak beberapa tahun yang lalu. Hal itu dilakukan
sebagai upaya pemerintah untuk menumbuhkan minat baca pada siswa agar memiliki keterampilan
membaca sehingga dapat menguasai pengetahuan dengan lebih baik. Namun, hingga
saat ini belum bisa diketahui apakah kegiatan literasi di SMPIT Annur dan SMA
Al Muslim berpengaruh terhadap minat baca siswa di sekolah tersebut. Berkaitan
dengan hal itu, saya mencoba untuk meneliti apakah literasi di sekolah tersebut
berpengaruh terhadap minat baca siswanya.
Minat baca siswa di Indonesia saat ini masih tergolong
rendah. Menurut riset dalam tajuk World’s Most Literate Nations Ranked
yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity, Indonesia
menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara dalam hal minat membaca. Fakta ini
sangat memprihatinkan, apalagi jika melihat bahwa dari segi penilaian
infrastruktur, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. (Gewati,
2016)
B. Rumusan
Masalah
Bagaimana pengaruh literasi terhadap
minat baca siswa di SMPIT Annur dan SMA Al Muslim Kabupaten Bekasi?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui manfaat dari literasi bagi siswa di SMPIT Annur dan SMA Al Muslim
Kabupaten Bekasi.
2. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh literasi di Sekolah terhadap minat baca
siswa di SMPIT Annur dan SMA Al Muslim Kabupaten Bekasi.
D. Manfaat
1. Manfaat
Teoritis
Dapat mengetahui pengaruh literasi di Sekolah terhadap minat baca siswa di SMPIT Annur dan SMA Al Muslim.
2. Manfaat
Praktis
Dapat dijadikan gambaran
untuk menentukan metode yang menarik dalam pelaksanaan literasi agar siswa
menjadi tertarik dan senang dengan adanya kegiatan tersebut.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. Literasi
1. Pengertian
Literasi
Dari
makna hurufiah literasi berarti kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis.
Orang yang bisa membaca dan menulis disebut literat, sedangkan orang yang tidak
bisa membaca dan menulis disebut iliterat.
Literasi
merupakan peristiwa sosial yang melibatkan keterampilan-keterampilan tertentu,
yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendapatkan informasi dalam bentuk
tulisan. (Romdhoni, 2013: 90).
2. Jenis-Jenis
Literasi
Jenis-jenis literasi
menurut Waskim (2017: 1), yaitu sebagai berikut :
a.
Literasi Dasar
Literasi
dasar bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung.
b.
Literasi Perpustakaan
Literasi
perpustakaan bertujuan untuk memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi
dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodical, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga
memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan
sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
c.
Literasi Media
Literasi
media adalah kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media, seperti media
cetak, media elektronik, media digital, dan memahami tujuan penggunaannya.
d.
Literasi Teknologi
Literasi
teknologi adalah kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi
seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan
etiket dalam memanfaatkan teknologi.
e. Literasi
Visual
Literasi visual adalah
pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi, yang
mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual
dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.
B. Membaca
Membaca adalah satu dari empat kemampuan pokok dan
merupakan satu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan.
Membaca merupakan salah satu aspek keterampilan
berbahasa yang sifatnya reseptif, menerima. Selain itu, membaca juga merupakan
proses perubahan wujud tulisan menjadi wujud makna. (Pengajaran dan Ujian
Keterampilan Membaca & Keterampilan Menulis, 1992, hlm. 3)
Membaca adalah suatu keterampilan yang kompleks serta
rumit yang mencakup dan melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil,
yaitu pengenalan terhadap huruf dan tanda baca, korelasi antara huruf beserta
tanda baca dengan unsur-unsur linguisti kyang formal, dan hubungan lebih lanjut
antara poin (a) dan (b) dengan makna. (Pengajaran dan Ujian Keterampilan
Membaca & Keterampilan Menulis, 1992, hlm. 4-5)
Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. (Pengajaran dan
Ujian Keterampilan Membaca & Keterampilan Menulis, 1992, hlm. 5)
C. Minat
Baca
Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai dengan
usaha-usaha seseorang untuk membaca. (Farida Rahim, 2005: 28)
Minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam
disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat
mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan
dari luar. (Herman Wahadaniah dalam Yunita Ratnasari, 2011: 16)
Minat baca merupakan suatu kecenderungan kepemilikan
keinginan atau ketertarikan yang kuat dan disertai usaha-usaha yang terus
menerus pada diri seseorang terhadap kegiatan membaca yang dilakukan secara
terus menerus dan diikuti dengan rasa senang tanpa paksaan, atas kemauannya
sendiri atau dorongan dari luar sehingga seseorang tersebut mengerti atau
memahami apa yang dibacanya.
BAB
III
METODE
Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian
kuantitatif dengan teknik angket atau kuesioner melalui google form.
Menurut V. Wiratna Sujarweni (2014:39) penelitian kuantitatif adalah jenis
penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh)
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi
(pengukuran). Teknik angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data
melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau
tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66).
BAB
IV
PEMBAHASAN
Dari penyebaran
angket melalui google form terdapat 40 responden yang terdiri dari 28
siswa SMP dan 12 siswa SMA didapatkan hasil sebagai berikut:
A. 100%
menjawab di sekolahnya melakukan kegiatan literasi;
B. 100%
menjawab kegiatan literasi di sekolahnya dilakukan 1 kali dalam semingu;
C. 48,7%
menjawab waktu pelaksanaan literasi di sekolahnya dilakukan selama 30 menit, 35,9%
menjawab 20 menit, 10,3% menjawab 45 menit, dan 5,1% menjawab 60 menit;
D. 97,4%
menjawab kegiatan literasi dilakukan di ruang kelas (luring) dan 2,6% menjawab
dilakukan di rumah (daring);
E. 100%
menjawab bahwa kegiatan literasi di sekolah dibimbing oleh wali kelas;
F. 87,5%
menjawab jadi senang membaca buku setelah mengenal kegiatan literasi di sekolah
dan 12,5% menjawab tidak senang membaca buku;
G. 67,5%
menjawab sering membaca novel, 12,5% cerpen, 7,5% komik, 5% buku motivasi, 2,5%
komik digital/novel digital, 2,5% komik & novel, dan 2,5% buku yang
berdasarkan kisah nyata & kehidupan;
H. 55%
menjawab membaca sebanyak 1 buku dalam seminggu, 25% menjawab 2 buku, 12,5%
menjawab 3 buku, 2,5% menjawab 2-3 komik digital, 2,5% menjawab sekitar 8-15
halaman, dan 2,5% menjawab tergantung kapan update;
I. 90% menjawab kegiatan literasi di sekolah
mempengaruhi minat baca dan 10% menjawab tidak;
J. 95%
menjawab senang dengan adanya kegiatan literasi di sekolah dan 5% menjawab
tidak.
Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa SMPIT Annur dan SMA Al Muslim Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan literasi di sekolah secara rutin satu kali dalam seminggu. Selain dilakukan di ruang kelas secara luring, kegiatan literasi di sekolah juga ada yang dilakukan secara daring di rumah, hal tersebut dikarenakan Indonesia yang saat ini masih dalam kondisi pandemik dan belum 100% melakukan Pertemuan Tatap Muka, sehingga siswa ada yang melakukan kegiatan literasi secara langsung di sekolah dan ada siswa yang melakukannya secara daring di rumah.
Dari
presentase yang ada, rata-rata waktu pelaksanaan kegiatan literasi di sekolah
dilaksanakan selama 30 menit dan dibimbing oleh wali kelas masing-masing.
Dengan adanya literasi di sekolah, terdapat siswa yang senang dan adapula siswa
yang tidak senang dengan kegiatan tersebut, hal tersebut bisa jadi dikarenakan
siswa menganggap kegiatan tersebut monoton dan membosankan. Oleh karena itu,
ada hal yang perlu dilakukan agar siswa menjadi tertarik dan senang ketika
mengikuti kegiatan literasi di sekolah, contohnya seperti mengganti tempat
kegiatan, literasi yang biasanya dilakukan di dalam kelas, sesekali coba dilakukan
di luar kelas, misalnya di lorong kelas, aula atau tempat lainnya yang membuat
siswa nyaman. Walaupun terdapat beberapa siswa yang tidak senang dengan kegiatan
tersebut, kegiatan literasi di sekolah ternyata berpengaruh terhadap minat baca
siswa, hal itu terlihat dari hasil presentase yang mencapai 87,5% atau 35
responden yang menjadi senang baca buku setelah mengenal kegiatan literasi di
sekolah. Rata-rata jenis buku novel yang sering dibaca oleh responden, bahkan
rata-rata mereka bisa menghabiskan 1 buku dalam seminggu.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari jawaban para responden, dapat
disimpulkan bahwa literasi di sekolah berpengaruh terhadap minat baca siswa di
SMPIT Annur dan SMA Al Muslim Kabupaten Bekasi. Namun, sayangnya masih ada
siswa yang tidak senang dengan adanya kegiatan tersebut dan menganggap bahwa
literasi tidak berpengaruh terhadap minat baca siswa.
B. Saran
Berdasarkan dari jawaban rerponden, terdapat siswa yang senang dan adapula siswa yang tidak senang dengan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, ada hal yang perlu dilakukan agar siswa menjadi tertarik dan senang ketika mengikuti kegiatan literasi di sekolah, contohnya seperti mengganti tempat kegiatan, literasi yang biasanya dilakukan di dalam kelas, sesekali coba dilakukan di luar kelas, misalnya di lorong kelas, aula atau tempat lainnya yang membuat siswa nyaman. Sebisa mungkin, wali kelas maupun guru yang lain membuat siswa menyenangi kegiatan literasi, dikarenakan dengan adanya kegiatan tersebut berpengaruh terhadap minat baca siswa.
BAB
VI
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. (n.d.). bab 2 - NIM 08108241058.
https://eprints.uny.ac.id/9915/2/bab%202%20-%20NIM%2008108241058.pdf.
Anonim. (n.d.). BAB21414143067. https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414143067.pdf.
Anonim. (n.d.). Microsoft Word -
Skripsi BAB III. http://eprints.undip.ac.id/24051/3/Skripsi_BAB_III.pdf.
Khatimah, Husnul. (2020). PENGARUH
KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS V SD NEGERI 31 BUAKANG
KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/13183-Full_Text.pdf.
Pratama, Rizky Bagas. (2019).
UNIKOM_RIZKY BAGAS PRATAMA_14. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/2274/9/UNIKOM_RIZKY%20BAGAS%20PRATAMA_14.%20BAB%20III%20METODOLOGI%20PENELITIAN.pdf.
Supinah, M. E. Suhendar dan Pien
(1992). Pengajaran dan Ujian Keterampilan Membaca & Keterampilan
Menulis. Bandung: Pionir Jaya.
Komentar
Posting Komentar