Tazkiya Ishmata Amrina- 2102164
PENGARUH VARIASI FIKSI NOVEL TERHADAP MINAT BACA
PADA KALANGAN REMAJA
Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Menulis yang dibimbing oleh
Dr. Isah Cahyani, M.Pd.
Disusun oleh
Tazkiya Ishmata Amrina
NIM 2102164
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul “PENGARUH VARIASI FIKSI NOVEL TERHADAP MINAT BACA PADA KALANGAN REMAJA” ini bisa disusun. Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima ksih kepada pihak-pihak yang turut membantu memberikan sumbangan baik berupa materi maupun pikiran, sehingga makalah ini bisa disusun dan diselesaikan oleh penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat membantu serta menambah pengetahuan pembaca terkait topik yang dibahas dalam makalah ini. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi pembaca dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis merasa bahwa masih banyak terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu penulis mngharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi penyusunan makalah yang lebih baik lagi.
Bandung , 27 Maret 2022
Penulis,
Tazkiya Ishmata Amrina
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................................2
D. Manfaat ........................................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................3
A. Pendahuluan ................................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................................7
BAB V PENUTUP .................................................................................................................9
A. Kesimpulan .................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan membaca memiliki peranan penting dalam membentuk karakter peserta didik khususnya remaja. Karena, dengan adanya kegiatan membaca remaja diajarkan bagaimana memahami dan menangkap informasi secara akurat, detail, dan tepat. Kegiatan membaca termasuk kedalam pendidikan yang mengajarakan dalam hal moral atau nilai berhubungan dengan sesama manusia baik didalam lingkungan sekolah maupun kehidupan bermasyarakat di sekitarnya yang masuk kedalam karakter maupun minat. Penelitian ini menggunakan metode . Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Penelitian ini berarti akan menggambarkan suatu gejala dari data yang bersifat kuantitatif. Data yang bersifat kuantitatif yakni skor kuisioner atau angket.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca di kalangan remaja. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan remaja. Sehingga, mampu menyiapkan generasi bangsa yang berkarakter dengan indikator antara lain kerjasama, toleransi, menghargai dan menghormati sesama, kepedulian atau solidaritas. Hasil penelitian terhadap minat baca remaja khususnya siswa kelas X, XI, XII SMAN 26 Bandung terhadap novel berada pada kategori sedang. Artinya, pada dasarnya siswa menyukai membaca novel dikarenakan bisa mengurangi rasa bosan dan jenuh saat tidak mempunyai kegiatan selain dari pembelajaran di sekolah. Faktor pendukung dan faktor penghambat minat baca siswa kelas X, XI, XII terhadap novel berada pada kategori sedang. Artinya, banyak sekali faktor-faktor yang mendukung dan menghambat ketertarikan siswa dalam menumbuhkan minat baca terhadap novel. Pada faktor pendukung dan penghambat faktor yang dominan adalah lingkungan yang memengaruhi budaya membaca sastra, pemahaman membaca karya sastra, berkembangnya teknologi komunikasi, dan faktor terakhir yaitu kendala yang menghambat kebiasaan membaca sastra.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca pada kalangan remaja?
C. Tujuan
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca di kalangan remaja.
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca pada kalangan remaja.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pendahuluan
Setiap kegiatan apapun setiap orang memiliki minat masing-masing guna mencapai sebuah kepuasan yang ada dalam dirinya. Salah satunya adalah minat membaca. Menurut Herman Wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011: 16) minat baca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan dari luar. Pendapat tersebut sesuai dengan pernyataan Rahim (2011: 1) “Manfaat membaca di antaranya membuat seseorang memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup di masa mendatang”. Menurut Nurgiantoro (2010:2) dalam bukunya ‘Teori Pengajian Fiksi” yang mengungkapkan bahwa definisi fiksi adalah sebagai prosa naratif yang memiliki sifat imajinatif. Akan tetapi biasanya masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antarmanusia.
Novel merupakan karya sastra imajinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab kreatif sebagai karya seni yang berunsur estetik dengan menawarkan model-model kehidupan sebagaimana yang diidealkan. Disebutkan oleh pengarang (Al-Ma’ruf, 2010: 15). Di sinilah novel mempunyai tugas yang penting sebagai bahan bacaan yang dapat memberi pengaruh moral atau nilai yang positif bagi pembacanya. Berdasarkan genre cerita, novel dibagi atas novel romantis, novel horor, misteri, komedi, dan inspiratif. Banyak remaja tertarik dengan sepak terjangnya novel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa novel sebagai fiksi yang memiliki masanya dan penggemarnya, khususnya kalangan remaja. Memang, novel menampilkan masalah aktual dan sezaman, tetapi hanya permukaannya saja. Ceritanya tidak menampilkan kehidupan secara intens dan meresap. Ada beberapa indikasi mengapa remaja lebih suka berimajiner dengan novel-di antaranya adalah kedekatan mereka dengan cerita-cerita yang sarat dengan kisah cinta remaja yang termasuk kedalam genre romansa. Nilai atau amanat pada novel dibutuhkan dalam pembelajaran mengingat beberapa tahun terakhir pendidikan di Indonesia melakukan pergeseran kurikulum dalam kurung waktu yang singkat. Contohnya dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ke Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kemudian ke kurikulum 2013, selanjutnya pemerintah mengeluarkan akan menggunkan kurikulum baru lagi yaitu kurikulum berbasis komputer (KBK). Akan tetapi dari perubahan-perubahan kurikulum tersebut pemerintah Indonesia bermaksud baik dengan bertujuan memiliki mutu pendidikan yang berkarakter terhadap minat baca. Namun kondisinya saat ini, kebanyakan siswa membaca karya sastra karena dengan niat mengerjakan tugas. Hal itulah yang menyebabkan sebagian besar siswa tetap kurang tertarik dengan karya sastra, karena tidak dilakukan berdasarkan minat yang dimiliki oleh siswa. Sehingga minat yang ada dalam novel tersebut hanya ditulis untuk memenuhi tugas tanpa implementasi dalam kehidupannya.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMAN 26 Bandung, kebiasaan siswa baik di lingkungan sekolah dinilai masih rendah. Buku bacaan, khususnya novel masih kurang diminati oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa yang masih enggan untuk datang ke perpustakaan, baik itu untuk membaca ataupun meminjam buku. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik mengkaji tentang pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca di kalangan remaja yang ada di SMAN 26 Bandung, karena pada umumnya siswa SMA sudah mampu untuk membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya. Sehingga dapat tergambarkan apakah apakah variasi fiksi novel berpengaruh terhadap minat baca pada kalangan remaja.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei melalui google form. Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Penelitian ini berarti akan menggambarkan suatu gejala dari data yang bersifat kuantitatif. Data yang bersifat kuantitatif yakni skor kuisioner atau angket. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 26 Bandung dengan subjek pnelitian kelas XII. Alasan peneliti memilih SMAN 26 Bandung karena belum pernah diadakan penelitian tentang pengaruh variasi fiksi novel terhadap minat baca bagi peserta didik.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:173). Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1 SMAN 26 Bandung. Arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pada penelitian ini, siswa kelas XII IPS 1, SMAN 26 Bandung diminta untuk mengisi angket mengenai minat baca siswa terhadap variasi fiksi novel. Dipilih siswa kelas XII karena siswa kelas XII rata-rata berusia 17-18 tahun, secara psikologi kemampuannya telah terarah sesuai dengan cita-citanya. Kelas XI merupakan kelas arternatif karena kelas X baru memulai beradaptasi, sedangkan kelas XII kemungkinan mulai berkonsentrasi pada ujian akhir dan ujian masuk perguruan tinggi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling (acak). Teknik sampling ini diberi nama demikian karena dalam pengambilan sampelnya peneliti mencampurkan subjek di dalam populasi, sehingga subjek dianggap sama. Pada penelitian ini, peneliti memberi hak yang sama kepada subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel (Arikunto, 2010: 177).
Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan angket untuk mengumpulakan data. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya tentang minat membaca novel. Penggunaan angket dalam pengambilan data dalam penelitian sangat menguntungkan. Keuntungan menggunakan angket menurut Arikunto (2010: 195) yakni; (1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti. (2) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. (3) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing. (4) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab. (5) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Tipe pertanyaan dan jawaban yang akan digunakan dalam angket ini adalah rating scale questionnaire karena data yang diharapkan berupa tanggapan yang memiliki tingkatan-tingkatan. Skala yang digunakan yaitu skala Linkert. Ada empat alternatif jawaban yaitu sangat sering, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Keempat alternatif jawaban memiliki skor masing-masing, yaitu sangat sering, sering, pernah , dan tidak pernah. Hal ini dilakukan, karena sesuai dengan judul penelitian yakni “Pengaruh Variasi Fiksi (Novel) Terhadap Minat Baca di Kalangan Remaja” . Sehingga untuk mengetahui siswa yang minat harus menggunakan angket setelah mengetahui hasil penskoran angket yang diisi, maka peneliti memilih siswa yang memiliki minat baca buku fiksi novel yang selanjutnya akan diwawancarai melalui pertanyaan yang telah disediakan sebelumya, untuk mengetahui secara mendalam mengenai minatnya dalam membaca buku fiksi dan manfaat yang diperoleh setelah membaca novel.
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat baca siswa kelas XI terhadap novel dan dapat menemukan faktor-faktor yang memengaruhi minat baca siswa tersebut terhadap karakter sosial siswa yang nantinya berguna untuk memperbaiki kualitas membaca novel dan apresiasi sastra bagi siswa. Pada bagian ini akan dideskripsikan data dari masing-masing variabel yang telah diperoleh dari angket yang di berikan. Selain itu, juga akan disajikan hasil wawancara yang di lakukan setelah siswa selesai mengisi angket. Berikut rincian hasil pengolahan data yang telah dilakukan.
a. Minat Baca Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 26 Bandung terhadap Novel Dengan Menggunakan Instrumen Penelitian Berupa minat baca siswa kelas XII SMAN 26 Bandung terhadap novel diperoleh melalui angket yang terdiri dari 15 butir soal dengan jumlah responden sebanyak 29 siswa. Ada 4 alternatif jawaban di mana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berikut data dari kelas XII IPS 1 SMAN 26 Bandung.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Saya membaca novel ketika saya merasa bosan untuk membaca buku pelajaran. (SS)18%, (SR)0 % , (P)17%, (TP)13%.
2. Dalam sehari paling tidak saya bisa membaca minimal satu novel. 8% 8% 3% 28%.
3. Saya lebih suka membaca novel dari pada mengerjakan tugas. 11% 5% 8% 23%.
4. Banyak pengalaman baru yang saya peroleh ketika membaca novel. 16% 5% 13% 13%.
5. Saya merasa puas ketika membaca banyak genre novel. 20% 2% 7% 20%.
6. Saya merasa ada yang kurang ketika tidak membaca novel dalam sehari 15% 3% 5% 23%.
7. Saya tidak pernah merasa bosan ketika membaca novel. 17% 2% 8% 22%.
8. Ketika banyak PR yang diberikan dari sekolah, saya selalu menyempatkan untuk membaca novel dalam 30 menit. 13% 5% 5% 25%.
9. Saya membaca novel karna ada tugas. 5% 5% 12% 26%.
10. Di waktu luang saya akan cepat menyelesaikan satu novel. 20% 3% 0% 25%.
b. Minat baca Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 26 Bandung terhadap Novel Dengan Menggunakan Instrumen Penelitian Berupa Observasi. Untuk mengetahui pengaruh membaca novel bagi siswa terhadap minat baca ini menyangkut beberapa faktor yaitu:
1. Siswa menjalani perannya selayaknya siswa pada umumnya (belajar, berkomunikasi dll).
Hasil observasi : semua siswa melakukan kegiatan yang sama seperti siswa lainnya. Siswa yang berminat membaca novel juga melakukan pembelajaran saat berlangsungnya pembelajaran.
2. Siswa mampu berinteraksi dengan sesama teman saat kegiatan belajar mengajar berlangsung maupun jam istirahat.
Hasil observasi : dari ke 9 siswa yang minat membaca novel, semua siswa berinteraksi dengan baik dalam pembelajaran maupun jam istirahat berlangsung.
3. Siswa dapat merasa nyaman ketika mempunyai banyak genre novel.
Hasil observasi : semua siswa dapat merasa nyaman. Contohnya pada siswa yang bernama sufi. Dia menyukai novel petualangan, sehingga dia aktif dalam kegiatan pramuka. Sufi sanggat rapih dalam berpakaian dan sopan saat berbicara..
4. Siswa mudah menyukai lawan jenis.
Hadil observasi : beberapa siswa yang menyukai novel romantis mudah sekali menyukai lawan jenis. Hal itu terjadi karena mereka membaca novel yang romantis dan membayangkan mereka menjadi pemeran utamanya. Sehingga hal tersebut yang mendorong siswa mudah menyukai lawan jenisnya.
5. Siswa mampu berpartisipasi dengan orang yang lebih tua dalam suatu kegiatan.
Hasil observasi : semua siswa mampu dalam berpartisipasi dengan orang yang lebih tua darinya. Contohnya saat beristirahat para siswa terkadang bercanda dengan guru-guru mereka. Bukan hanya kepada guru, siswa juga mudah berpartisipasi pada kakak-kakak yang sedang melakukan magang di sekolahnya.
6. Siswa sudah mempunyai cita-cita akan profesinya kelak.
Hasil observasi : pada umumnya semua siswa sudah mempunyai cta-cita. Begitu juga dengan beberapa siswa yang minat membaca novel. Mereka juga sudah mempunyai cita-cita tersendiri.
7. Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Hasil observasi : hanya beberapa siswa yang aktif dalam ekstrakulikuler, seperti pramuka. Salah satunya yaitu siswa yang bernama Sufi El Forabi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, minat baca remaja terhadap novel berada pada kategori sedang. Artinya, pada dasarnya siswa menyukai membaca novel dikarenakan bisa mengurangi rasa bosan dan jenuh saat tidak mempunyain kegiatan selain dari pembelajaran di sekolah. Faktor pendukung dan faktor penghambat minat baca remaja terhadap novel berada pada kategori sedang. Artinya, banyak sekali faktor-faktor yang mendukung dan menghambat ketertarikan siswa dalam menumbuhkan minat baca terhadap novel. Pada faktor pendukung dan penghambat faktor yang dominan adalah lingkungan yang memengaruhi budaya membaca sastra, pemahaman membaca karrya sastra, berkembangnya teknologi komunikasi, dan faktor terakhir yaitu kendala yang menghambat kebiasaan membaca sastra.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Tampubolon, D.P. 1990. Kemampuan Membaca “Teknik Membaca Efektif dan Efisien”. Bandung: Angkasa.
Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer: Teori & Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ahira. 2011. Membongkar Teori Minat Baca. http://anneahira.com/. Diakses pada tanggal 14 Juli 2016.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca. Yogyakarta: UNY Press.
Komentar
Posting Komentar