Devi Kusumaningrum Octavia Pertiwi_2105809

 

MAKALAH

 

“Pentingnya Mengetahui Ragam Tulisan Bahasa Indonesia di Era Digital”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah menulis yang dibimbing oleh Ibu Dr. Isah Cahyani, M.Pd.

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

Disusun oleh :

 

Devi Kusumaningrum O.P

NIM : 2105809

 

 

 

 

 

 

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

Universitas Pendidikan Indonesia

2022

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR.. 3

BAB I 4

PENDAHULUAN.. 4

1.1   Latar belakang. 4

1.2 Rumusan Masalah. 5

1.3 Tujuan. 5

1.4 Manfaat. 5

Bab II 5

PEMBAHASAN.. 5

2.1 Pengertian Bahasa dan keterampilan menulis. 5

2.2 Ragam Bahasa dan Pengaruh Bahasa. 6

2.3  Metode Penelitian. 7

BAB III 8

PENUTUP. 8

Kesimpulan 8

 Saran. 8

DAFTAR PUSTAKA.. 9

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga saya bisa menyusun tugas mata kuliah menulis dengan baik. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pemahaman ragam tulisan bahasa Indonesia. Harapan saya semoga makalah ini  dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah menulis dengan dosen Ibu Dr. Isah Cahyani. M.Pd. Saya harap dengan adanya makalah ini dapat membuat orang lain sadar akna pentingnya ragam tulisan Bahasa Indonesia di era digital saat ini.

 

 

 

 

 

 

Bandung, 23 Maret 2022

 

 

                                                                                                                       Penulis

Devi Kusumaningrum

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang

Bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa yang digunakan sebagai komunikasi sehari-hari. Di mana Indonesia merupakan bangsa yang beragam suku, budaya, dan bahasa. Sehingga bahasa Indonesia begitu berarti bagi negara. Bahasa Indonesia sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu seblum belanda menjajah Indonesia, mnamun tidak semua orang menggunakna tata cara atau aturan-aturan yang benar. Salah satunya yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa INdonesia secara menyeluruh agar dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas dalam bangsa Indonesia tidak akan hilang.

 Pada era digital, dengan adanya teknologi informasi dan tren-tren bahasa yang berkembang di dalam maupun di luar negeri dapat langsung menjadi bahasa sehari-hari masyarakat. Maka dari itu ragam bahasa Indonesia perlu adanya peningkatan sejalan dengan perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi. Jika melihat kenyataan, bahasa Indonesia belum difungsikan secara baik dan benar. Banyak para penutur yang masih menyelipkan setumpuk istilah asing. Sehingga ragam tulisan bahasa Indonesia akan mudah dilupakan.

1.2 Rumusan Masalah   

1.      Apa peran ragam bahasa Indonesia di era digital

2.      Bagaimana cara mengatasi ragam bahasa Indonesia dalam era digital

1.3 Tujuan

1.      Untuk mengetahui peran ragam bahasa Indonesia di era digital

2.      Untuk mengatahui cara mengatasi ragam bahasa Indonesia dalam era digital

 

1.4 Manfaat

      1. Manfaat Teoretis

 Secara teoretis tulisan ini bermanfaat sebagai sumber informasi mengenai berbagai macam ragam bahasa yang muncul di era digital. Di samping itu, kita juga dapat mengetahui cara menghadapi ragam bahasa Indonesia dalam era digital seperti saat ini yang dimana saat ini Bahasa Indonesia tidak dihiraukan.

 

 

Bab II

PEMBAHASAN

 

2.1 Pengertian Bahasa dan keterampilan menulis

Bahasa menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008 : 119) adalah suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Selain itu terdapat juga pendapat mengenai bahasa menurut Wibowo (2003) juga turut mengutarakan pengertian bahasa, menurutnya bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakt berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Tujuan dari bahasa itu sendiir adalah menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahsa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuni, dan untuk mengeksploitasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 

Arum Putri (2015 : 3) berpendapat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Tidak semua warga Negara Indonesia mengerti apa makna dari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesungguhnya belum tentu bahasa Indonesia yang benar itu baik dan bahasa Indonesia yang baik itu benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta efektif dalam penyampaian maksud kepada lawan bicara. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah bahasa baku.

Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang paling sulit dan paling akhir dikuasai. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Javed, Juan, dan Nazli (2013: 130) bahwa kemampuan menulis lebih sulit dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya. Hal ini desebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu. Bahasa Indonesia ragam tulis digunakan baik dalam tulisan tidak resmi maupun dalam tulisan resmi. Dalam tulisan resmi, seperti laporan, penggunaan kalimat yang teratur dan lengkap serta penggunaan ejaan yang cermat sangat diperlukan. Keteraturan dan kelengkapan kalimat serta ejaan dalam sebuah tulisan dapat mengungkapkan gagasan atau pikiran yang jelas. Kejelasan gagasan dalam sebuah tulisan akan memudahkan pembaca memahami tulisan itu.

 

2.2 Ragam Bahasa dan Pengaruh Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluamya. Oleh karena banyaknya variasi, agar tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu, dalam hal ini disebut ragam standar (Subarianto, 2000)

Menurut Femi Oktaviani (2014 : 5) Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang membentuk kelompok kecil (subkultur) yang terbentuk oleh kesamaan umur. Subkultur ini mengembangkan sistem komunikasi sendiri demi meningkatkan efisiensi. Mereka juga membentuk budaya sendiri sesuai dengan nilai, norma, dan cara berpikirnya. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari – hari sudah mulai bergeser digantikan oleh bahasa gaul. Menurut Arum Putri (2015 : 5) penyebab banyaknya penggunaan bahasa gaul saat ini karena kurangnya rasa cinta mereka terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Saat ini sejalan dengan perkembangan zaman semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penggunan tatanan bahasanya. Penggunaan bahasa gaul pada kalangan remaja membawa pengaruh yang kurang baik terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai indentitas nasional. Saat ini banyak di kalangan masyarakat yang sudah memakai bahasa gaul dalam kehidupan sehari – hari mereka. Seolah – olah tidak memahami bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Para generasi muda yang diharapkan dapat memajukan bangsa dari segala aspek inilah yang harus menjadi perbaikan bersama. Solusi yang dapat diberikan yaitu dengan menanamkan kecintaan dalam diri mereka terhadap bangsa Indonesia terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia.

Arum Putri (2015 : 5) mengemukakan pendapatnya mengenai pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul sebagai berikut Pertama , eksistensi keberadaan bahasa dengan bahasa gaul. Adanya pengaruh arus perkembangan tekonologi dan komunikasi dicerminkan pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam kondisi seperti ini, sangat perlu untuk memberikan pembinaan dan pemupukan mengenai bahasa Indonesia sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak ikut menggunakan bahasa gaul. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia. Kedua, menurunnya dejarat bahasa Indonesia. Dalam perkembangan sejarah pertumbuhan bahasa, pertumbuhan bahasa asing memiliki perkembangan yang lebih maju. Seperti yang ada di sekitar kita perkembangan IPTEK saat ini dikuasai oleh bangsa – bangsa barat. Maka jika pada produk IPTEK yang mereka hasilnya disertai dengan penggunaan bahasa asing maka itu adalah suatu hal yang wajar. Selain itu bahasa gaul begitu mudah untuk digunakan berkomunikasi dan hanya orang tertentu yang mengerti arti dari bahasa gaul, maka remaja lebih memilih untuk menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari. Sehingga bahasa Indonesia semakin pudar bahkan dianggap kuno di mata remaja dan juga menyebabkan turunnya derajat bahasa Indonesia.

 

 

2.3 Metode Penelitian

Rendahnya kemampuan menulis siswa juga dilontarkan oleh Tarigan (1987: 12) bahwa kualitas hasil belajar bahasa Indonesia siswa sampai saat ini belum memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat di lapangan bahwa pada era digital saat ini, remaja lebih mementingkan untuk nongkrong di caffe dibandingkan di perpustakaan. Dengan demikian, dapat dipastikan kegiatan membaca mereka berkurang. Padahal secara tidak langsung membaca dapat menambah pengetahuan dan repertoar kebahasaan dalam memori siswa sehingga apabila siswa rajin membaca buku maka akan lebih mudah dalam menuangkan ide ataupun gagasan dalam bahasa tulis yang lancar dan tertib. Selain membaca, kemampuan menguasai bahasa terutama dalam hal menulis dapat dilakukan dengan cara berlatih berulang-berulang.

Data dikumpulkan dengan cara melihat hasil dari kuesioner mengenai ragam tulisan Bahasa Indonesia pada era digital saat ini. Dalam penelitian yang telah dilakukan terdapat 40 responden yang dimulai dari usia 16-20 tahun. Sebanyak 78,6% orang mengatakan bahwa ragam tulisan Bahasa Indonesia itu penting dan 21,4% mengatakan bahwa ragam tulisan Bahasa Indonesia sangat penting. Dapat disimpulkan bahwa ragam tulisan Bahasa Indonesia itu penting dalam era digital saat ini. disebutkan bahwa pada era digital saat ini masih banyak orang yang belum begitu paham dalam PUEBI. Di Mulai dari terjadinya kesalahan ejaan, diksi, kalimat dan paragraf. Dengan adanya digital pasti akan lebih mudah untuk mencari suatu hal, tapi ada beberapa informasi yang membuat penulisan masih kurang benar. Beberapa orang akan kebingungan mengenai penulisan kata yang sebenarnya dalam PUEBI dan juga tanda baca yang selama ini masih terdapat banyak kesalahan di lingkup remaja. Bila melihat penulisan dalam era digital di situs web, penulisan PUEBI sudah digunakan secara benar. Namun, berbanding terbalik jika digunakan di sosial media, banyak penggunaan ejaan yang cenderung kurang diperhatikan.Di mana hal tersebut disebabkan oleh adanya bahasa gaul yang terbiasa dengan tidak menggunakan PUEBI yang benar.  Selain itu adapun yang beranggapan bahwa dalam era digital penulisan tentu berperan penting dalam segala aspek yang ada. Namun nyatanya, meski penulisan memiliki peran vital, masih banyak individu-individu yang belum menguasai penulisan itu sendiri, baik dari segi penggunaan tanda baca, huruf kapital, atau pun penulisan yang sesuai dengan PUEBI. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Contoh dari faktor internal adalah kemalasan untuk mempelajari penulisan sesuai aturan, sedangkan contoh faktor eksternal adalah pengaruh dari apa yang dibaca oleh individu, jika terlalu banyak membaca tulisan yang tidak sesuai dengan PUEBI, tentu itu akan mempengaruhi tulisannya sendiri. sedangkan dalam keadaan formal, masih banyak remaja yang belum sepenuhnya patuh terhadap kaidah penulisan yang benar, sehingga dari hal tersebut dapat dibuktikan bahwa penulisan bagi kalnagan remaja masih kurang untuk mengetahui PUEBI.

 

 

 

 

Dalam kuesioner yang telah dibuat sebagai penelitian, sebanyak 64,3% bahasa gaul sangat berpengaruh terhadap penulisan dalam bahasa Indonesia dan sebanyak 35,7% mengatakan bahwa bahasa gaul beprengaruh terhadap penulisan bahasa Indonesia. Ada beberapa peran dalam ragam  tulisan Bahasa Indonesia yang telah didapatkan dari hasil penelitian. Peran dalam tulisan bahasa Indonesia yaitu dapat mengembangkan Bahasa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Selain itu dalam era digital saat ini, penggunaan bahasa dapat kita lihat hanya dalam genggaman tangan melalui gawai. Artinya informasi atau penggunaan dapat menyebar secara luas. Oleh karena itu pentingnya mencari informasi secara bijak dan juga memanfaatkan peran digital saat ini dengan baik. Apalagi dalam remaja saat ini, harus bisa mengetahui penulisan Bahasa Indonesia dengan baik untuk membentuk generasai penerus bangsa yang paham akan pentingnya penulisan bahasa Indonesia, bukan hanya menggunakan bahasa gaul sebagai acuan dalam era digital saat ini. Peran ragam bahasa Indonesia juga sangat penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Contohnya dalam sebuah rapat, tidak mungkin kita akan menggunakan bahasa yang tidak resmi, maka dari itu ragam penulisan bahasa Indonesia itu sangat penting. Dengan meningkatkan minat baca, maka remaja maupun masyarakat lainnya akan paham mana penulisan bahasa yang benar dan salah.   Listyorini (2005: 35) mengemukakan keterampilan menulis dan penguasaan bahasa dapat diperoleh melalui berbagai latihan dan praktik yang terus menerus. Jadi dapt dilihat bahwa perlunya latihan dan praktik untuk belajar memahami PUEBI yang akan dikembangkan  Cara mengatasi ragam tulisan Bahasa Indonesia dalam era digital saat ini adalah dengan terus melatih diri untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik di dalam media sosial maupun kehidupan sehari-hari, dari hal tersebut kita dapat menambah pengetahuan dalam penulisan yang benar seperti apa.  Ragam bahasa Indonesia tentu menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Dari sisi positif, hal tersebut melambangkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Namun di sisi lain, penggunaan ragam bahasa di tempat yang salah tentu akan menimbulkan problema seperti ketidakmengertian orang lain yang mengakibatkan komunikasi menjadi tidak lancar. Hal tersebut dapat dicegah apabila kita sadar dalam posisi atau keadaan seperti apa kita harus menggunakan bahasa Indonesia, dan kapan harus menggunakan keragaman dari bahasa Indonesia itu sendiri. selain dari itu perlunya memiliki esensi akan pentingnya berbahsa Indonesia da juga melestarikan bahasa Indonesia. Adanya peran masyarakt yang harus mengingat adanya kesadaran bahwa siswa dapat melewati kompleksitas proses pembuatan tulisan, maka mereka diharuskan untuk mengalami proses kreatif dari awal sampai terbentuknya suatu kompetensi standar maupun kemampuan dasar dalam menulis. Dengan mengikuti tahapan-tahapan yang semestinya dilakukan, siswa akan belajar dan memperoleh pengalaman bagaimana proses menulis yang benar.

 

 

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Pada zaman digital seperti ini, bahasa Indonesia perlu didukung oleh generasi muda sekarang. Jika kita tidak bisa memberikan bahasa Indonesia dengan baik, maka bahasa Indonesia akan punah dan anak remaja saat ini lebih memilih untuk menggunakan bahasa lain atau bahasa gaul. Misal dalam hal perkembangan bahasa Indonesia, kadang orang tidak tahu bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar. Maka dari itu perlu adanya solusi yang dapat diberikan yaitu dengan menanamkan kecintaan dalam diri mereka terhadap bangsa Indonesia terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia. Dengan melestarikan bahasa Indonesia agar bisa memberikan dampak baik kepada generasi yang akan datang.  Di mana hal tersebut disebabkan oleh adanya bahasa gaul yang tidak menggunakan PUEBI yang benar.  Selain itu adapun yang beranggapan bahwa dalam era digital penulisan tentu berperan penting dalam segala aspek yang ada. Namun nyatanya, meski penulisan memiliki peran vital, masih banyak individu-individu yang belum menguasai penulisan itu sendiri, baik dari segi penggunaan tanda baca, huruf kapital, atau pun penulisan yang sesuai dengan PUEBI. Oleh karena itu pentingnya mencari informasi secara bijak dan juga memanfaatkan peran digital saat ini dengan baik. Apalagi dalam remaja saat ini, harus bisa mengetahui penulisan Bahasa Indonesia dengan baik untuk membentuk generasai penerus bangsa yang paham akan pentingnya penulisan bahasa Indonesia, bukan hanya menggunakan bahasa gaul sebagai acuan dalam era digital saat ini.

 

Saran

Maka dari itu pentingnya untuk mencintai bahasa Indonesia untuk memberikan nama yang harum kepada Indonesia dan membuat adanya era digital ini tidak dapat mengurangi  rasa cinta terhadap bahasa Indonesia dan selalu mengulas hal-hal yang penting dalam penggunaan ragam bahasa Indonesia. Indonesia harus lebih mengembangkan ragam bahasa Indonesia agar dapat dikenal oleh negara luar, bukan hanya menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia. Perlunya memahami adanya penulisan dalam PUEBI yang benar dengan mengharuskan anak belajar menulis dengan baik dan perlunya latihan lebih lanjut mengenai penulisan agar dapat paham adanya PUEBI yang benar.

 

 

 

 





DAFTAR PUSTAKA

 

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2019/12/08/mengintip-perubahan-bahasa-indonesia-di-era-digital-sarat-kata-baru-dan-emosikon

https://www.academia.edu/9534983/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAGAM_BAHASA_

https://journal.upy.ac.id/index.php/skripta/article/viewFile/424/426


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKM RSH - PENGARUH PENGGUNAAN TELEPON GENGGAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR DI KALANGAN REMAJA

Proposal PKM RSH- TEMAN BACAMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN MINAT LITERASI CALON GURU DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENGARUH LITERASI TERHADAP MINAT BACA SISWA DI SMPIT ANNUR DAN SMA AL MUSLIM KABUPATEN BEKASI